Vio
&
Mutia

Our Story

Cinta memang gak memandang siapa kamu. Siapa sangka mutia yang sudah merantau ke
Jawa,baliknya ke mas-mas jawa tetangga satu RT pula?itulah jodoh yg sudah digariskan Allah.
Berawal dari kita sama-sama single 4 tahun lalu, awal perkenalan mendalam memang mengalir
begitu saja. Dari awal dekat kita sudah terbuka satu sama lain,nggak ada “topengnya” jadi sampai
sekarang nggak ada yang merasa tertipu sifat aslinya. 26 Juni 2018 vio menyatakan ingin mencoba
lebih dekat dengan mutia,ya saat itu mutia mengiyakan permintaan vio. Awal hubungan sudah
melalui LDR yang kata orang hanya orang-orang yang hebat yang bisa melaluinya. LDR selama 2
tahun,akhirnya saat pandemi LDR itu berakhir. Saat hubungan sedang manis-manisnya malah
diguncang badai yang menurut kami masih bisa kami atasi,ya kami belum direstui orangtua Mutia
saat itu. Alasannya karena kami tetangga,sudah seperti saudara. Tapi kami selalu yakin “this is
love”memang kita membutuhkan satu sama lain. Hubungan ini sering kali naik turun, ada pasang
dan surut, bahkan duka pun tak jarang kami lalui,walaupun sesekali memang melelahkan. Tahun
berlalu akhirnya restu itu diberikan,terimakasih papa dan mama sudah percaya memang kita
berjodoh. Mutia adalah si Sulung yang dengan keras kepalanya,bawelnya,terlalu merasa tidak butuh
laki-laki dalam hidupnya, bisa dilembutkan oleh Vio si Bungsu yang nurut tapi gak nurut juga(entah
apa itu kata-katanya) menjadi lebih feminism,lebih dewasa memikirkan keputusan,dan ya menjadi
sedikit melunak dalam bertutur. Sampai akhirnya hubungan ini harus naik ke level berikutnya, 06 Juli
2022 acara lamaran dilaksanakan,maka ditentukanlah hari dimana kami disatukan, ya 02 Desember
2022 menjadi hari Akad nikah kami. Kami yakin Allah telah merancang semuanya sebaik-
baiknya dan kami hanya menjalani rancangan buatan sang pencipta. Semoga diberkahi Allah
pernikahan yang akan kami laksanakan ini dan Rahmatnya selalu dilimpahkan dalam rumah tangga
kami kelak, Aamiin ya rabbal alamin